Senin, 23 September 2013

HIKMAH (KEMENANGAN) DI BALIK MUSIBAH



Pendidikan Karakter
HIKMAH (KEMENANGAN) DI BALIK MUSIBAH
Si Dul Anak Musikus Asli, bukan Anak Sekolahan
Dul (inisial namanya yang asli adalah AQJ, 13 tahun) anak bungsu duo musikus/pasutri  yang sudah bercerai, Ahmad Dhani dan Maia Estianty, mengalami kecelakaan fatal berakibat jatuhnya korban jiwa enam orang meninggal di tempat dan sembilan orang mengalami luka parah. Kecelakaan yang terjadi Minggu malam menjelang dinihari itu di lokasi km 8.200 tol Jagorawi, Jakarta Timur, sekitar pukul 00.45 WIB., 8 September 2013, tatkala mobil Mitsubishi Lancer bernomor polisi B-80S-AL yang dikendarai Dul dari arah Bogor – Jakarta dengan kecepatan tinggi (+ 100 km/jam) ke luar jalur dan melewati pembatas jalan sehingga menabrak Gran Max B-1349-TFN dan Avanza B-1882-UZJ yang melintas dari jalur berlawanan arah (Jakarta – Bogor). Dul sampai saat ini masih dirawat secara intensif di salah satu rumah sakit ternama di bilangan Pondok Indah. Masa-masa kritis sudah berlalu. Dul sudah bisa diajak berkomunikasi.
(Berita terakhir, korban tewas bertambah menjadi tujuh orang. Dia adalah Robby Yassar Affan, 35 tahun, meninggal di Rumah Sakit Meilia, Cibubur, pada pukul 03.40, Sabtu, 14 September 2013.)
Menurut sumber yang layak dipercaya, sebelum mengalami kecelakaan, Dul sempat bertandang ke rumah Arin Fajrina, kekasihnya, di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Dul pun mengajak Arin, makan malam di Social House, kafe bernuansa Barat, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, hingga sekitar pukul 23.00.
"Setelah dinner, saya, Dul, serta Nouval, mengantarkan teman kami, Diva, pulang ke rumahnya," kata Arin Fajrina kepada Tempo, Senin, 9 September 2013.
Apa dampak yang kasat mata akibat kecelakaan tersebut?
Korban manusia ada tujuh orang tewas dan sembilan orang luka parah dan masih dirawat di rumah sakit; Korban harta benda ada tiga mobil hancur: Mitsubishi Lancer bernomor polisi B-80S-AL, Grand Max B-1349-TFN, dan Avanza B-1882-UZJ; pembatas jalan tol rusak.
Petugas dan aparat menjadi sibuk luar biasa: petugas Jasa Marga yang empunya jalan tol; DLLAJR; Polisi Lalu Lintas; petugas ambulans; dokter dan perawat di rumah sakit; para pengguna jalan yang terhambat.
Orang-orang yang berduka: istri yang kehilangan suami; anak yang kehilangan ayah; orang tua yang kehilangan anak; sanak yang kehilangan sanak; kawan yang kehilangan kawan; keluarga yang kehilangan tulang punggung keluarga;
Masih ada kerugian materi, fisik, dan psikis yang dialami oleh orang-orang tertentu yang terkait langsung pascakecelakaan: Ahmad Dhani dan anak-anaknya (secara moral) harus datang bersilaturahim kepada keluarga korban, baik yang meninggal maupun sedang dirawat, sebagai bukti bahwa dia siap bertanggung jawab menanggung resiko akibat kelalaiannya. Ahmad Dhani, Maia, dan Dul harus berurusan dengan pihak berwajib berkaitan dengan masalah hukum, terlebih lagi Dul telah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kecelakaan maut itu. Begitu pun yang harus dialami oleh Arin Fajrina sang kekasih dan tentu juga sopir pribadi dari Dul.

Zaskia Gotik
Nama asli yang tertera di dalam akte kelahiran dan KTP-nya adalah Zaskia Shinta (23 tahun). Zaskia Gotik (goyang itik) adalah nama gelar yang didaulat oleh masyarakat penikmat dangdut karena goyang dangdut miliknya yang merupakan ciri khasnya, mirip goyang itik/bebek (bandingkan dengan Inul yang punya Goyang Ngebor, Dewi Persik yang punya Goyang Gergaji, atau Anisa Bahar yang punya Goyang Patah-patah).
Pertunangan Zakia Gotik (yang punya lagu hit  Seribu Alasan) dengan Vicky Presetyo yang dihelat di hotel mewah Kempinski, Minggu, 1 September 2013, dengan biaya ratusan juta rupiah hanya berusia beberapa hari dan kemudian bubar. Konon Vicky menggelontorkan uang Rp 350 juta untuk membiayai perhelatan pertunangan itu (katenye die). Suasana pertunangan yang meriah, penuh tawa dan senyum sumringah penuh rasa bahagia harus diakhiri secara sepihak oleh Zaskia Gotik. Kenapa begitu singkat masa pertunangan itu? Zaskia Gotik yang tadinya berbangga hati bakal bersuamikan seorang Vicky yang konsultan keuangan bergaji puluhan juta per bulan (???) dan seorang lajang tulen ternyata itu semua hanya mimpi dan kata-kata dusta. Vicky yang konon mengaku sebagai anak orang kaya, berprofesi sebagai pengusaha, selebritas, dan juga pengacara (menurut pengakuannya sendiri kepada orang-orang, teman-teman dekat, dan satu dua orang penyanyi dangdut, sebutlah namanya Camelia Petir, Deasy Vitaro, dan Ade Nurul) ternyata tak lebih seorang penipu kelas teri yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) aparat penegak hukum.
"Aku hanya empat bulan pacaran sama dia, di tahun ini. Orangnya penuh janji-janji manis. Aku sempat dijanjikan mau dibelikan rumah, apartemen dan mobil. Tapi itu semua bohong," ujar Deasy Vitaro membeberkan perilaku Vicky semasih mereka berpacaran.
"Ngaku sama saya dia anggota DPR, pengusaha dan anak pejabat, tapi itu semua bohong. Mobil saja dia nggak punya. Kalau jalan, pakai mobil saya. Kalau jajan, saya kok yang bayarin. Dia hampir nggak pernah keluarin uang," imbuh Deasy.
Vicky diciduk aparat penegak hukum dan kemudian dijebloskan ke dalam jeruji besi. Zaskia Gotik lebih bersedih lagi karena ternyata Vicky ketika melamarnya, telah memiliki istri, dan masih berstatus sebagai suami yang sah dari seorang wanita yang bernama Rahma Nuraini.
Jadi tidak salah jika Zaskia Gotik membatalkan pertunangannya secara sepihak karena hatinya terluka dan tak bisa tidak pasti menanggung malu. Bahkan kedua orang tuanya sempat jatuh sakit dan sock dengan peristiwa itu. Meskipun dia didera perasaan sedih dan malu, tentu tidak lantas menjadikan dia patah arang untuk merajut cinta dengan seorang lelaki, tidak lantas kehilangan ciri khasnya yang manja, dan lebih dari itu, tidak lantas kehilangan ciri khas goyang itik di panggung dangdut.
Ya, manusia memang pasti mengalami pasang surut kehidupan, senang susah, suka duka, dan naik turun menjalani kehidupan. Ada anugrah ada musibah. Ada karunia ada bala. Di balik anugrah kenikmatan yang melimpah, ada musibah, dan di balik musibah ada hikmah yang indah (kelak, belakangan, akhirnya). Begitulah yang terjadi dengan kehidupan empat anak manusia yang telah diceritakan di halaman terdahulu.
Dul anak musikus asli (Ahmad Dhani dan Maia Estianty) yang bukan anak sekolahan, mengalami bencana besar dalam kecelakaan yang terjadi terhadap dirinya (dia pula yang disangkakan dan dijadikan statusnya sebagai tersangka). Anak seusia Dul (13 tahun), hadir sebagai anak orang kaya, pasangan selebritas pula, wajar menerima limpahan kasih sayang dan cinta dari kedua orang tuanya. Sayangnya cinta dan kasih sayang itudia nikmati sampai dia berusia sembilan tahun saja karena kedua orang tuanya telah bercerai sudah empat tahu lebih. Cinta dan kasih sayang kedua orang tua tercinta yang didamba itu telah retak tidak utuh lagi. Kasih sayang dan cinta yang tidak utuh diberikan berdampak tidak utuh  pula yang dirasakan anak. Sengketa Dul berada dalam pengampuan sang Ayah yang sibuk dan punya seabrek kegiatan yang berakibat kurangnya cinta, kebersamaan, perhatian, dan pendidikan. Sangat wajar kalau Dul mendapatkan kompensasi dalam bentuk harta dan barang mewah yang sepatutnya belum waktunya didapatkan oleh anak seusia itu. Godaan setan (nafsu, hasrat berlebihan) terhadap anak seusia Dul jangan dianggap remeh. Buktinya, Dul menjadi anak yang malas datang/masuk sekolah (membolos) dan dia pun dikembalikan kepada orang tua karena guru sudah angkat tangan karena tak mampu lagi  mendidiknya. Dul sudah pandai bahkan mahir mengemudi mobil sendiri di samping punya sopir pribadi pula. Hebatnya lagi, Dul sudah punya pacar pula (penulis kebetulan menyimak jawaban Ahmad Dhani ketika ditanya oleh wartawan tv perihal petaka kecelakaan, bahwa Dul abis mengantarkan pacarnya. Wadouh,usia baru 13 tahun sudah punya pacar!). Daya pikir ala anak-anak dalam masa usia transisi ABG pun terlintas untuk itu dan dia mempraktikkan kemahirannya melarikan mobilnya lebih jauh lagi. Saat itu pun tiba. Entah bagaimana caranya, dia melarikan mobilnya keluar rumah, melintas di jalan raya, dan akhirnya berani melarikan mobil mewahnya di jalan tol (khas kebanggaan seorang anak usia ABG. Dia memang mahir mengemudi tetapi usianya belum cukup dan belum memiliki mental yang memadai (kematangan berpikir panjang; lagi pula usia 13 tahun tak diizinkan oleh Undang-undang untuk mengendarai kendaraan bermotor)  yang berakhir dengan kecelakaan yang membawa petaka bagi dirinya, keluarganya, dan banyak orang.
Itulah musibah, namun di balik musibah itu ada berkah (kemenangan) bagi Dul. Semoga Dul anak musikus asli memperoleh pembelajaran yang indah dengan tragedi itu. Kita doakan semoga dia cepat sembuh seperti sediakala, dan mampu berkiprah sebagai anak bermasa depan indah.
Ahmad Dhani dan Maia Estianty sebagai orang tua dari Dul tentu amat sangat berduka dan mereka tak sanggup menyembunyikan rasa duka meskipun keduanyaberusaha agar tetap tampak tegar menghadapi musibah yang menimpa anak bungsunya. Mereka berdua pastilah orang tua yang cerdas dan penuh tanggung jawab. Meski mereka berdua berada di rumah yang berbeda, namun sikap sosial dan tanggung jawabnya benar-benar tampak. Kita lihat Ahmad Dhani menyambangi para keluarga korban yang tewas dan menyantuni keluarga yang ditinggalkan. Bukan soal besar kecil nilai nominal santunan, tetapi perhatian dan tanggung jawab Ahmad Dhani sebagai orang tua dari Dul.
Kemenangan diraih oleh Ahmad Dhani di balik musibah itu, yakni pencerahan sikap spiritual, individual, dan sosial Ahmad Dhani dan Maia. Uang, materi, harta benda, dan kemewahan  bukanlah segalanya yang dapat membahagiakan kehidupan anak. Semua itu semu belaka.
Siapa tahu ke depannya, Ahmad Dhani dan Maia yang bercerai bisa menghilangkan ego masing-masing, menyatukan kata, bersepakat melangkah seiring dalam mendidik anak-anak, meski berpisah rumah, tak ada yang salah. Kalaulah mereka bisa islah dan rujuk, tentu saja lebih indah.
Jadi, di balik musibah ada anugrah yang berujung berkah.
Zaskia Gotik mengalami musibah karena tertipu mentah-mentah (?) oleh seorang lelaki yang sempat dicintainya dan hampir saja menjadi suaminya, Vicky. Mungkin saja perasaan cinta yang kebelet (emosional) Zaskia Gotik kepada Vicky mengalahkan penalaran akal sehat (rasional). Zaskia kepingin nasibnya beruntung seperti Cinderella tetapi malah buntung alias antiklimaks. Ternyata, Vicky itu tak lebih dari lelaki Don Juan berkantong tipis pas-pasan yang ingin tampil hebat kayak lakon wayang Petruk Jadi Ratu tetapi malahan mati kutu. Wajahnya lumayan tampan merayu tetapi kelakuannya menipu.
Zaskia Gotik memperoleh berkah (kemenangan) di balik musibah itu. Zaskia menjadi lebih cerdas untuk lebih selektif memilih calon suami ke depannya. Lebih dari itu Zaskia Gotik menjadi lebih tenar (more famous than before). Nama tambah tenar rejeki akan lebih jembar.
Benar, kan?
Jakarta, 23 September 2013


Rabu, 18 September 2013

AZAN



Bahasa dan Agama

AZAN, IQAMAH, SALAWAT
Azan
Azan itu panggilan untuk salat. Kumandang azan terdengar tandanya setiap individu muslim dipanggil/diseru untuk segera menegakkan salat (iqaamish salaah). Perintah menegakkan salat (dengan kalimat perintah aqiimish shalaah) melalui firman Allah kemudian dicontohkan oleh Nabi saw dengan bersalat. Ketika Nabi saw menegakkan salat di Mekkah, kalimat azan dan kumandangnya belum ada dan belum dipraktikkan untuk menyeru kaum muslimin. Nabi saw dan beberapa sahabat yang assabiqunal awwaluun (abu Bakar, Thalhah bin Ubaidillah, Abdurrahman bin ‘Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, Utsman bin Affan, Hamzah bin ‘Abdul Muththalib, dll.; masih sedikit sekali yang menerima Islam) salat berjamaah di Daarun Nadwah atau tempat-tempat tertentu dan tidak demonstratif karena penolakan oleh kaum Quraisy terhadap ajaran yang disampaikannya amat keras).
Lalu, kapan azan dikenal dan mulai dikumandangkan?
Keberterimaan azan sebagai panggilan salat itu melalui diskusi antara Nabi saw dan para sahabat setelah bermukim di Madinah (setelah berhijrah). Umat muslim makin bertambah dari hari ke hari. Masjid di Quba tidak dapat menampung kaum muslimin Madinah. Nabi saw bersama sahabat membangun masjid yang lebih besar. Itulah masjid yang terkenal dengan nama masjid Nabawi. Salat berjamaah pun diselenggarakan. Bagaimana caranya mengumpulkan umat agar bisa tepat waktu salat berjamaah? Tentu harus ada upaya memberi tanda sebagai pemberitahuan.
Awal mulanya bukan azan yang diusulkan oleh para sahabat untuk menyeru muslim bersalat berjamaah, melainkan cara-cara lain, seperti membunyikan lonceng, memukul kentongan, membakar mercon, dan menyalakan api. Semua usulan itu memang didengar, ditampung, dan didiskusikan. Cara-cara yang disebutkan di atas meniru cara umat Majusi, Yahudi, atau Nasrani. Karena itu semuanya ditolak. Nabi saw pun bermunajat memohon kepada Allah agar diberi petunjuk. Malaikat Jibril mendiktekan kalimat-kalimat ke telinga Nabi saw, yang kemudian kalimat-kalimat itu dikenal dengan azan.
            Allahu Akbar, Allahu Akbar                                    2x
            Asyhadu anla ilaaha illallah                       2x
            Ashadu anna Muhammadar rasulullah    2x
            Hayya ‘alash shalah                                                2x
            Hayya ‘alal falah                                           2x
            Allahu Akbar Allahu Akbar
            La ilaha illallah
Perhatikan dengan baik kalimat azan di atas. Intinya adalah: memuji dan menyanjung Allah, bahwa hanya Allah Yang Maha Besar (di luar Allah itu kecil semua); Pengakuan dan kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah (Namrudz, Fir’aun, Musa, Uzair, Jesus, Muhammad, Jibril,  Lia Eden, Ahmad Musaddeq, Agus Sholihin, dll. bukanlah Tuhan) dan Muhammad itu hanyalah seorang rasul Allah dan tak lebih dari: {penyeru/penyampai ajaran Allah (daa’iyan ilallaah),pembawa berita gembira (basyiiran), pembawa peringatan (nadziiran), dan membawa pelita yang menerangi kehidupan (siraajan muniiran)}.
Setelah menguatkan dengan tiga kalimat pertama, barulah ada seruan/ajakan kepada seluruh muslim untuk bersalat dengan kalimat Mari segera salat. Ajakan bersalat diikuti dengan ajakan meraih kemenangan (orang yang menegakkan salat itu adalah orang yang selalu otimis karena dekat dengan Allah dan selalu dalam perlindungan Allah).
Teknologi loudspeaker/pengeras suara belum ada. Azan harus disampaikan agar seruan itu dapat diketahui oleh masyarakat muslim. Adalah sahabat Bilal bin Rabah yang ditugasi untuk mengumandangkan azan pertama kali, baik ketika di Masjid Nabawi maupun ketika pertama kali kemenangan menaklukkan kota Mekkah (fathu Makkah). Kumandang azan Bilal (suara Bilal indah, keras, dan melengking) dari masjid itu untuk memanggil kaum muslim untuk segera menegakkan salat fardu karena waktunya telah tiba. Bilal melaksanakan perintah Nabi saw untuk berazan (muazzin) dari dan di masjid, memanggil kaum muslim di sekitarnya yang dapat digapai oleh kumandang azan (muslim yang masih hidup yang memiliki kewajiban salat) agar menegakkan salat.
(di Indonesia, muazzin itu sering dijuluki sebagai Bilal.)
Sekali lagi, azan itu panggilan dari masjid untuk salat bagi muslim yang masih hidup agar salat segera, bukan panggilan untuk orang yang telah/baru mati/jenazah/mayit. Lebih jelas lagi, salat di masjid, bukan di kuburan!
Penulis merasa aneh, melihat ada orang Islam, sambil mengubur mayit/jenazah ke dalam liang lahat, ada orang mengumandangkan azan dari dalam liang lahat.
Nabi saw dan para sahabat tak pernah meneladankan, Bilal tidak pernah berazan di kuburan, (komplek Ma’la atau Baqi). Kok yo ono muslim sing niru azan neng kuburan? Niru sopo iku?
Siapa ya, yang dipanggil salat?
Jakarta, 17 September 2013

AZAN, IQAMAH, SALAWAT



Ikamah
Ikamah (iqamat, qamat) adalah panggilan atau seruan segera berdiri untuk salat (berjamaah). Ketika kalimat ikamah diucapkan oleh salah seorang dari jemaah yang akan salat berjamaan, imam dan makmum harus segera berdiri mengambil posisi dalam saf-saf (shaf). Kalimat ikamah sama dengan kalimat azan. Bedanya kalimat ikamah diucapkan sekali saja (tidak diulang dua kali) dan sehingga berbeda dengan kalimat azan. Ada satu kalimat tambahan yang diucapkan dua kali, yaitu kalimat Qad qaamatish shalaah 2x. (Sungguh! Kami /kita tegakkan salat; Sungguh! Tegakkan salat! Sungguh! Berdirilah untuk salat!)
Ikamah, seperti halnya azan, adalah ajakan dari muazzin dan pengucap ikamah itu kepada muslim yang hidup di sekitarnya yang mendengarnya untuk segera bersalat. Setiap muslim yang mendengar kumandang azan dan lafal ikamah akan mengerti/memahami, menghayati, dan menaati serta menegakkan salat.
Lalu, memahami hakikat dan makna azan ikamah yang telah kita ketahui, apa jawaban untuk pertanyaan seperti ini: Untuk apa dan bagi siapa azan dikumandangkan dan ikamah dilafalkan di depan mayit di liang lahat?
Kalau dipikir-pikir dan direnungi secara mendalam sebagai muslim yang dibekali akal dan ingin dijuluki ulil albab, Logiskah itu?

salawat
Salawat atau selawat  (jamak/plural dari salat) memiliki beberapa arti seperti berikut: permohonan kepada Tuhan; doa; berdoa memohon berkat Tuhan; doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabatnya {(lafal wajib dalam salat ketika duduk antara dua sujud (tahiyat awal) dan duduk sebelum salam (tahiyat akhir)}.
Selawat aslinya adalah doa untuk Nabi saw dan sebagai perintah Allah kepada orang-orang yang beriman agar berselawat/mendoakan Nabi saw (yaa ayyuhal ladziina aamanu shalluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa; Wahai orang-orang beriman, bersalawatlah (untuk Nabi saw) dan raihlah keselamatan/kedamaian). Kreativitas dan improvisasi orang-orang, di antaranya penyair, pujangga, dan pemusik memperkaya selawat  sesuai dengan bidangnya masing-masing. Pujangga atau penyair memperkaya selawat dengan aksesoris kata, kalimat, atau syair karangan sendiri dengan pengetahuan yang dimiliki. Para pemusik berkolaborasi dengan penyair mewarnai kalimat selawat dengan corak musik dan syair/puisi (misalnya kolaborasi Taufik Ismail dengan Bimbo; Emha Ainun Najib dengan Grup Kiai Kanjeng; Cici Paramida dengan grup kasidahan. Dll.).
Sayangnya macam-macam aksesoris itu lalu dibumbui pula dengan cerita dan dongeng yang justru menjauh dari makna selawat itu sendiri. Muslim yang awam tentu tak bisa lagi membedakan antara selawat sebagai perintah dengan syair dan musik sebagai aksesoris. Mau bukti?
Lihat dan perhatikanlah beberapa kelompok jemaah kaum ibu yang suka bernyanyi/menyanyikan lagu-lagu selawat karangan Hadad Alwi dengan penyanyi Hadad Alwi dan Sulis dalam acara pengajian. Lihat dan perhatikan juga jemaah muslim yang membaca syair-syair Barzanzi karangan penyair Ahmad Barzan (abad ke-13; syair asli berbahasa Arab) dalam merayakan Maulid Nabi saw pada berbagai kesempatan. meskipun dengan suara terbata-bata, terputus-putus, nafas terengah-engah,  dan tak mengerti sama sekali isinya/kandungannya, mereka ikut-ikutan membaca syair-syair itu. Kasihan juga melihat orang-orang tua yang banyak keterbatasan harus melafal dan membaca syair dalam bahasa Arab ketika mendapat giliran: suara, gigi, mata, dll. membaca syair-syair pujian dan sanjungan karangan penyair pengultus Nabi saw. Ustaz, kiai, atau mualim yang menjadi guru mengajinya nggak mikirin/nggak kepikiran terhadap handicap atau kendala yang dihadapi jemaah. Doktrinnya, berselawat itu adalah wajib dan bukti cinta kepada Nabi saw. Konon katanya, orang yang selalu bersalawat itu akan mudah mendapatkan syafaat dari Nabi saw di yaumil qiyamah.
(Kalau umat Nasrani beriman/mempercayai bahwa Jesus akan menebus dosa setiap umat ketika ajalnya tiba, dan ditunjukkan kepada dengan tulisan rest in peace (RIP) di nisan yang konon langsung berada di sorga tanpa melalui yaumil hisab/hari perhitungan. Dan keyakinan yang tidak benar ini diluruskan oleh Quran dan Nabi saw bahwa Jesus/Isa Al Masih itu hanyalah seorang rasul dan tiada daya baginya mengampuni dosa/menebus dosa siapa pun. Nah, Nabi saw telah menegaskan dengan teladan bahwa siapa pun, seorang Musa, Isa, atau Muhammad (manusia berakhlak terbaik) sekalipun,  tidak mampu menolong siapa pun. Setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya masing-masing. Lihat QS Al Mudattsir (74): 38, QS Fatir (35): 18 dan 22, QS Al An’am (6): 164, dan QS As Saba (34): 42. Lantas dari mana dalil itu dipungut bahwa Nabi saw itu memberi syafaat/pertolongan? Mustahil banget Nabi saw berbohong! Siapa yang telah mengajarkan kebohongan atau melakukan kebohongan terhadap jemaah Islam bahwa Nabi saw akan menolong dan membebaskan umatnya dari siksa api neraka?)
Tak aneh memang, banyak jemaah gandrung kepada alm. Uje, Hadad Alwi, Opick, alm. Habib Munzir, Habib Hassan Assegaf pemimpin majelis taklim Nurul Musthofa, dll. bukan kepada kapasitas kealiman dalam ilmu agama Islam, melainkan lebih kepada lagu, syair, dan nyanyian dengan branded salawat Nabi saw. Hadad Alwi getol mencipta lagu dan menyanyikan lagunya dengan doktrin menanamkan rasa cinta kepada Nabi saw. Opick getol menyanyikan lagu bersyair cinta kepada Nabi saw. Alm. Habib Munzir memberi nama majelisnya, Majelis Rasulullah, dan dalam pengajian selalu ada nyanyian-nyanyian dengan branded salawat Nabi saw yang kental pengultusan sosok Nabi saw. Perintah selawat dari Allah praktiknya telah dibelokkan ke arah menyanyi dan bermusik.
Selawat itu doa (dari hamba yang lemah kepada Allah Al Khaliq Yang Maha Perkasa Yang Mahakuasa). Karena itu salawat yang benar adalah sikap khusuk merendah diri serendah-rendahnya, lahir dari lubuk hati yang jernih dengan penuh harap agar doa dikabulkan dan tidak ditolak. Bahkan doa itu wajib ain atau individual dianjurkan ketika suasana sepi dan lengang jauh dari hiruk-pikuk dan hingar-bingar (lebih utama individu muslim disuruh bangun pada malam hari, tengah malam, atau dua per tiga malam. Lihat QS Al Muzammil (73): 1 s.d. 6, lihat QS Al Isra’ (17): 79. Kalaupun dengan bersuara, ya, tentu dengan suara yang lirih. Namanya juga meminta kepada Allah Yang Mahakuasa. Mosok memohon dengan berteriak-teriak dan dengan iring-iringan bunyi-bunyian kayak orang demo menuntut turunnya segera harga sembako! Pejabat atau pengusaha yang didemo itu sering tuli budek dan ada pula yang bego. Tetapi, kalau Allah itu Maha Mendengar dan Maha Mengawasi.
Jadi, jelas sekali, bukan? Selawat dan nyanyian itu berbeda. Selawat ya selawat, nyanyian ya nyanyian. Minyak ya, minyak, air ya, air! Jangan minyak dan air dicampur-aduk! Namanya apa dong?
Kalau bubuk kopi, gula, dan air panas diaduk/diracik namanya wedang kopi. Kalau bubuk kopi, gula, susu, dan air panas diaduk/diracik namanya wedang kopi susu. Jelas namanya dan nikmat rasanya?
Anda cinta setia meneladani Nabi saw, bersalawatlah di mana pun Anda berada. Orang lain mungkin tidak tahu tetapi Allah Mahatahu dan malaikat kiraman katibin (pencatat yang mulia) pasti mencatat tak pernah lalai atau kelupaan. Bersalawatlah dengan hati dan perbuatan/unjuk kinerja, di mana dan kapan saja. Jangan menunggu malam Jumat, malam nisfu Sya’ban, bulan Rajab, atau tanggal 12 Rabi’ul ‘Awal! Jangan mengistimewakan apa lagi mengultus-ngultuskan waktu-waktu tertentu. Waktu 24 jam itu sangat bermakna dan setiap individu masing-masing memiliki makna sendiri-sendiri, silakan dikelola sesuai dengan kepentingan kita. Jangan pakai manajemen istighasah atau bersalawat akbar!
Anda cinta kepada Nabi saw dan maaf, Anda gagu? Jangan risau dan galau! Bersalawatlah, jangan Anda bernyanyi, karena suara Anda tidak akan jelas! Bagi orang lain memang tidak jelas, tetapi bagi Allah, pasti amat jelas karena Allah Mahatahu.
Yuk, kita luruskan praktik bersalawat masing-masing pribadi zonder sekat zonder format, zonder tabligh akbar, zonder istighatsah, zonder manajemen ngumpul-ngumpulin jemaah yang tumpah-ruah memenuhi jalan umum adalah salah kaprah yang sering berujung sumpah-serapah.
Percayalah, selawat yang benar oleh setiap pribadi itu indah berbuah berkah.
Jakarta, 18 September 2013

Minggu, 15 September 2013

ERUPSI, EROSI, EREKSI



Bahasa Indonesia
ERUPSI, EROSI, EREKSI

Kata-kata erupsi, erosi, dan ereksi adalah kata-kata serapan dari bahasa Inggris dari masing-masing kata eruption, erosion, dan erection.
Yuk, kita lihat dan simak arti kata itu masing-masing.
erupsi
Erupsi sebagai nomina dalam istilah geologi artinya letusan gunung api; semburan sumber minyak dan uap panas; dalam istilah kedokteran artinya adalah kelainan pada kulit yang timbul secara cepat dan mendadak.
Ingat kata erupsi  dalam istilah geologi tentu kita ingat kepada gunung-gunung yang aktif, seperti Merapi di Yogyakarta, Sinabung di Sumatera Utara, Lokon di Sulawesi Utara, dan Tambora di Pulau Sumbawa.
erosi
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: 2008) menjelaskan arti kata erosi sebagai berikut: sebagai nomina artinya menjadi aus dengan wujud berlubang karena gesekan; dalam istilah geologi artinya pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yang melibatkan pengangkatan benda-benda, seperti air mengalir, es, angin, dan gelombang atau arus; dalam istilah kedokteran artinya luka pada kulit yang sangat dangkal, hanya mengenai lapirasn kulit luar dan mengerluarkan serum; sebagai verba artinya penyusutan, penipisan.
Erosi terjadi secara alamiah karena peristiwa alam. Misalnya, erosi angin  disebabkan oleh angin seperti terjadinya pelepasan, pemindahan, dan pengendapan tanah oleh angin. Erosi hujan adalah erosi yang disebabkan oleh kekuatan air hujan terhadap tanah debu.
Erosi bukan alamiah (innatural) adalah erosi yang terjadi oleh ulah manusia, misalnya  manusia melakukan penebangan hutan secara besar-besaran atau melakukan pembakaran hutan secara liar. Penebangan dan pembakaran hutan akan sangat mengurangi kekuatan dan daya dukung alam dari bahaya erosi yang berujung kepada kerusakan esosistem, bencana banjir, dan tanah longsor.
(Allah Yang Maha Pencipta telah menciptakan alam semesta ini secara sempurna dan proporsional serta diperuntukkan bagi kemaslahatan umat manusia sebagai makhluk yang dipercaya untuk mengelola bumi dengan sebaik-baiknya. Dia melarang keras manusia merusak alam/bumi karena akan berdampak bahaya kepada manusia itu sendiri. Allah amat membenci orang yang suka berbuat kerusakan/merusak alam/bumi.Perhatikan salah satu firman-Nya dalam QS Al Qashash (28): 77.
             “… wa ahsin kamaa ahsanallaahu ilaika, wa laa tabghil fasada,   
             innaallaaha laa yuhibbul mufsidiin.”
Artinya: “ dan berbuat baiklah selalu (yang maslahat) sebagaimana Allah telah    
berbuat baik terhadap kamu. Dan janganlah membuat kerusakan (alam/bumi), sesungguhnya Allah amat tidak mencintai (membenci) orang yang berbuat kerusakan.”
Mengapa begitu?
Manusia merasakan sendiri ulahnya merusak bumi dengan sengaja, sistematis, dan terus-menerus. Korban manusia yang tewas dan harta benda yang musnah karena bencana banjir, tanah longsor, dan binatang buas/liar yang meluruk ke permukiman penduduk.
Contoh yang paling sederhana adalah penduduk kota Jakarta. Perbuatan bahkan budaya tak tertib sebagian penduduk yang tinggal dan menghuni bantaran kali, kebiasaan membuang sampah sembarangan dan sikap tindak-tanduk acuh tak acuh tak mengindahkan peraturan tentang kebersihan, akhirnya dirasakan sendiri resikonya. Saluran air dan got yang mampat akibat sampah, air kali atau sungai yang mestinya mengalir lancar malah tertahan, dan air pun menggenangi permukiman penduduk, banjir tahunan yang menjadi langganan.
ereksi
Ereksi  sebagai nomina dalam istilah kedokteran artinya menegangnya penis (lelaki) atau klitoris (wanita) ketika timbul nafsu berahi karena terisi darah pada jaringan yang mengandung banyak pembuluh darah.
(Peristiwa ereksi adalah alamiah/sunnatullah. Organ vital lelaki dan wanita yang diciptakan Allah sebagai organ pengembangbiakan manusia dikatakan berfungsi jika terjadi ereksi karena rangsangan erotis. Itu pertanda organ vital berfungsi, pertanda kemuliaan manusia yang siap mengembangkan keturunan sebagai wujud ketaatan kepada Allah. Akan tetapi, ada kasus/kasuistis organ vital lelaki dan wanita tidak bisa berereksi. Jika lelaki dan wanita tidak bisa/tidak mampu mengalami ereksi/disfungsi organ vital, atau ereksi instan, maka mereka pasti akan bersedih hati, gundah gulana, dan bahkan tersiksa.
“Aku tidak perkasa! Apa kata dunia?” gerutu kaum pria serasa putus asa.
“Aku begitu frigid! Aku kok merasa dingin. Aku tak bisa menikmati yang legit!” cetus kaum wanita.
Kaum pria dan kaum wanita yang tidak mengalami ereksi karena disfungsi alat vital akan mengalami gangguan psikis. Biasanya karena faktor usia yang menua atau pola makan yang tidak teratur, serta kurang berolah raga.
Tentu harus ada upaya medis untuk mengatasinya dan harus dilakukan.  Kita bisa mendatangi dokter spesialis/ahli untuk berkonsultasi mencari solusi.  dan hindari mendatangi dukun yang sering pasang advertensi atau datang ke kiai untuk minta jampi-jampi karena lebih banyak hanya advertensi abal-abal dan gombal sebab mereka bukan ahlinya.)
Katakan, aku pasti bisa!
Jakarta, 15 September 2013