Senin, 26 November 2012

SEMUA MUSLIM AKAN MASUK SORGA


SEMUA MUSLIM INGIN KE SORGA
SEMUA MUSLIM AKAN MASUK SORGA
SAYANGNYA BANYAK YANG OGAH MELANGKAH KE SORGA

Ada dua golongan saja dari manusia yang Allah ciptakan
Referensi pernyataan ini: QS  64: 2.
Saudaraku, bani/anak Adam yang diciptakan dan dihadirkan di dunia ini ternyata hanya terdiri atas dua golongan saja. Apa sajakah itu? Kedua golongan manusia yang dimaksud, merujuk kepada pernyataan Allah dalam QS 64: 2 di atas, yaitu golongan kafir dan golongan mukmin. Sejalan dengan penciptaan-Nya itu, manusia diberitahukan ada dua jalan yang harus dilalui (QS 90: 10), dan manusia diberi kebebasan untuk memilih satu saja dari dua jalan itu, yaitu jalan menuju ketakwaan dan kejahatan. Akan sukses orang yang mengambil jalan ketakwaan dan akan merugi/hancur orang yang memilih jalan kejahatan (QS 91: 11-15). Allah juga menyiapkan tempat terakhir pada kemudian hari/akhirat juga hanya ada dua, yaitu sorga dan neraka. Salah satu dari dua tempat itulah kelak kita ditempatkan.
Dalam perjalanan hidup manusia di dunia, mukmin bisa tetap istikomah dengan mukminnya, kadar mukminnya kokoh, namun kadar mukmin juga bisa naik dan bertambah, bisa juga turun dan berkurang, bisa juga merosot bahkan berubah menjadi kafir. Begitu pun yang kafir. Orang yang kafir tadinya bisa menjadi mukmin karena memperoleh hidayah, bisa saja tetap dalam kekafirannya sampai akhir hayatnya.

Kalau ditempatkan di sorga berarti tidak di neraka, atau kalau ditempatkan di neraka, berarti tidak di sorga. Ke sanalah kita semua akan kembali. Tak ada kemungkinan bakal ada lagi  proses lelang, tawar-menawar/bargaining, revisi,  anyuising, atau kattebellece, atau proses melalui suap atau bayar pungli. Takkan bisa numpang istirahat atau mampir di tempat teduh. Kalau pun kepingin mampir, di mana? Tak ada kemungkinan bersembunyi/ngumpet seperti ngumpetnya para koruptor ke luar negeri, atau ngeles/berkelit dengan segala macam jurus tipuan: sakit, lupa ingatan, atau rekayasa lupa atau tidak ingat. Mau main suap main sogok? Suap siapa? Suap polisi, JPU, atau hakim? Kan sudah tidak punya apa-apa lagi! Boro-boro mereka mau disuap, wong mereka yang suka terima suap akan disuapi dan dijejali mulutnya dengan api neraka. Mau cari pembela sekelas O.C. Kaligis atau Hotma Sitompul atau Syaifullah?  Boro-boro mereka mau membela orang lain, diri mereka juga yang hobinya menelikung pasti bingung linglung bakal limbung!
Mulut yang fasih dan vokal waktu hidup di dunia akan dikunci digembok. Yang bakal bersaksi nanti adalah organ tubuh: tangan, kaki, dan indera (QS 36: 36). Lalu minta tolong kepada siapa? Mau minta pertolongan kepada Nabi Musa, Nabi Isa, atau Nabi Muhammad? Ya nggak ada kamus, kitab, atau ceritanya!
Datang hari kiamat, kehidupan dunia tamat!
Semua nabi telah berjuang sekuat tenaga meluruskan umat masing-masing selama hidup mereka di dunia. Sudah lebih dari cukup! Sebegitu tangguh dan sabarnya para nabi, ternyata lebih banyak yang kafir membangkang. Sebegitu kerasnya azab dan siksa yang ditimpakan kepada para manusia kafir, ternyata kekafiran masih tetap eksis sampai kiamat datang. Masih bagus nasib umat Muhammad saw yang tidak ditimpa bencana dahsyat seperti yang dialami umat Nabi Hud. Nabi Nuh, Nabi Saleh, atau Nabi Luth! Kelak pada hari dibangkitkan, ditimbang amal baik amal buruk dengan menggunakan mizan/neraca keadilan milik Allah. Semuanya terbuka jelas dan gamblang. Yang akan pasti masuk sorga akan senang. Namun yang akan masuk neraka nasibnya pasti malang. Siapa yang bisa menolong?
Tiada satu pun umat melainkan selalu dihadirkan seorang rasul dari kalangan mereka sendiri. Mungkinkah mereka akan mendapat pertolongan/syafaat yang dapat menolong mereka dari azab neraka? Nggak bisa umat Yahudi minta syafaat kepada Nabi Musa. Nggak bisa umat Nasrani minta syafaat atau tebusan dosa kepada Nabi Isa. Nabi Isa tidak akan bisa menebus dosa umatnya.
So, begitu juga umat Islam. Nggak bisa minta syafaat Nabi Muhammad saw. Nggak ada di kitab dan kamus Quran! Tak ada satu atau sepotong ayat pun dari Quran suci yang menyatakan Nabi saw akan memintakan pengampunan bagi umatnya. Nafsi-nafsi! Lu lu gue gue! Peryayalah kepada statemen Allah yang ada di dalam Quran. Jangan percaya kepada statemen kyai atau ustaz atau imam Anu yang sering bertentangan dengan Quran suci. Jangan terpengaruh oleh keyakinan umat lain karena kitab kita berbeda dengan kitab mereka. Kita berpedoman kepada Quran sementara mereka berpedoman kepada kitab bukan Quran. Lihat dan simak QS 2: 48; 123. QS 6: 160.
Kalaupun mau ngumpet, di mana tempatnya? Ngumpet di Singapura? Di Hongkong? Di Swiss? Atau di Columbia? Tidak ada lagi negeri tempat suaka atau kepala negara pemberi suaka. Semua kehidupan dan atribut kehidupan sudah musnah tanpa sisa. Yang akan diberikan oleh para malaikat kepada mereka kelak cuma neraka. Predikat/sebutan/nama neraka itu macam-macam. Ada hawiyah, ada wael, hamiyah, dan semuanya jahanam! Ini semua adalah informasi sangat valid wahyu Allah. Tak ada jenis neraka kelas melati atau kelas bintang, kelas losmen, kelas penginapan, atau kelas hotel, kelas ekonomi, kelas bisnis, atau kelas eksekutif. Kalau ada kyai atau ustaz yang bilang bahwa neraka ada kelas-kelasnya, itu bukan ustaz atau kyai yang ngomong, melainkan tukang bual tukang dongeng yang doyan baca kitab-kitab karangan kaum israeliat atau kaum munafikin!
“Sayonara! Go to hell!” Ucapan Tuhan untuk orang-orang yang penuh dosa (selama hidup di dunia). Bukankah Aku telah mengingatkan kepadamu, wahai anak cucu Adam, agar tidak tunduk/menyembah syetan, karena syetan itu musuhmu yang nyata. (QS 36: 59, 60).
Golongan mukmin yang akan menghuni sorga tidak sabar untuk segera dimasukkan/dipersilakan masuk ke sorga. Sejak masih hidup di dunia, mereka pede/convident karena mereka selama hidup mereka beriman dan beramal saleh. Allah mengatakan dan menjanjikan dalam Quran suci, sesungguhnya orang yang beriman dan beramal saleh itu   disediakan sorga, sebuah tempat amat sangat comfortable (QS 10: 7). Mereka tahu bakal disambut dengan sambutan yang ‘wah-wah’ dari Allah dan para malaikat, lebih mewah dari red-carpet welcome yang biasanya di dunia untuk para tamu VIP dan VVIP ketika usai hisab/perhitungan massal pada hari perhitungan/yaumil hisab, hari dipresentasikan/ditayangkan/yaumut taghaabuun segala amal, setelah hari kebangkitan/yaumul ba’ats di hari akhirat kelak. Urutan sunnatullah dilewati dengan mulus: hidup di dunia sebagai mukmin yang tunduk dan patuh, tidak neko-neko/congkak/kufur; hari kehancuran/kiamat; hari kebangkitan; hari berkumpul/yaumul jama’u diikuti hari perhitungan/yaumul hisab dan sekaligus yaumut taghaabuun/hari penayangan amalusy syayyi’ah/dosa, dan terakhir sorga bagi muslim/mukmin.
Subhanallah! Lihat dan simak QS 64: 9.
“Salam! Itulah ucapan Tuhan untuk mereka (yang bertakwa). (QS 36: 58). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar