SEMUA MUSLIM INGIN
KE SORGA
SEMUA MUSLIM AKAN
MASUK SORGA
SAYANGNYA BANYAK
YANG OGAH MELANGKAH KE SORGA
Ada dua golongan
saja dari manusia yang Allah ciptakan
Referensi pernyataan
ini: QS 64: 2.
Saudaraku, bani/anak
Adam yang diciptakan dan dihadirkan di dunia ini ternyata hanya terdiri atas
dua golongan saja. Apa sajakah itu? Kedua golongan manusia yang dimaksud,
merujuk kepada pernyataan Allah dalam QS 64: 2 di atas, yaitu golongan kafir
dan golongan mukmin. Sejalan dengan penciptaan-Nya itu, manusia diberitahukan
ada dua jalan yang harus dilalui (QS 90: 10), dan manusia diberi kebebasan
untuk memilih satu saja dari dua jalan itu, yaitu jalan menuju ketakwaan dan
kejahatan. Akan sukses orang yang mengambil jalan ketakwaan dan akan merugi/hancur
orang yang memilih jalan kejahatan (QS 91: 11-15). Allah juga menyiapkan tempat
terakhir pada kemudian hari/akhirat juga hanya ada dua, yaitu sorga dan neraka.
Salah satu dari dua tempat itulah kelak kita ditempatkan.
Dalam perjalanan
hidup manusia di dunia, mukmin bisa tetap istikomah dengan mukminnya, kadar
mukminnya kokoh, namun kadar mukmin juga bisa naik dan bertambah, bisa juga
turun dan berkurang, bisa juga merosot bahkan berubah menjadi kafir. Begitu pun
yang kafir. Orang yang kafir tadinya bisa menjadi mukmin karena memperoleh
hidayah, bisa saja tetap dalam kekafirannya sampai akhir hayatnya.
Kalau ditempatkan di
sorga berarti tidak di neraka, atau kalau ditempatkan di neraka, berarti tidak
di sorga. Ke sanalah kita semua akan kembali. Tak ada kemungkinan bakal ada
lagi proses lelang,
tawar-menawar/bargaining, revisi,
anyuising, atau kattebellece, atau proses melalui suap atau bayar
pungli. Takkan bisa numpang istirahat atau mampir di tempat teduh. Kalau pun
kepingin mampir, di mana? Tak ada kemungkinan bersembunyi/ngumpet seperti
ngumpetnya para koruptor ke luar negeri, atau ngeles/berkelit dengan segala
macam jurus tipuan: sakit, lupa ingatan, atau rekayasa lupa atau tidak ingat.
Mau main suap main sogok? Suap siapa? Suap polisi, JPU, atau hakim? Kan sudah
tidak punya apa-apa lagi! Boro-boro mereka mau disuap, wong mereka yang suka
terima suap akan disuapi dan dijejali mulutnya dengan api neraka. Mau cari
pembela sekelas O.C. Kaligis atau Hotma Sitompul atau Syaifullah? Boro-boro mereka mau membela orang lain, diri
mereka juga yang hobinya menelikung pasti bingung linglung bakal limbung!
Mulut yang fasih dan
vokal waktu hidup di dunia akan dikunci digembok. Yang bakal bersaksi nanti
adalah organ tubuh: tangan, kaki, dan indera (QS 36: 36). Lalu minta tolong
kepada siapa? Mau minta pertolongan kepada Nabi Musa, Nabi Isa, atau Nabi
Muhammad? Ya nggak ada kamus, kitab, atau ceritanya!
Datang hari kiamat,
kehidupan dunia tamat!
Semua nabi telah
berjuang sekuat tenaga meluruskan umat masing-masing selama hidup mereka di
dunia. Sudah lebih dari cukup! Sebegitu tangguh dan sabarnya para nabi,
ternyata lebih banyak yang kafir membangkang. Sebegitu kerasnya azab dan siksa
yang ditimpakan kepada para manusia kafir, ternyata kekafiran masih tetap eksis
sampai kiamat datang. Masih bagus nasib umat Muhammad saw yang tidak ditimpa
bencana dahsyat seperti yang dialami umat Nabi Hud. Nabi Nuh, Nabi Saleh, atau
Nabi Luth! Kelak pada hari dibangkitkan, ditimbang amal baik amal buruk dengan
menggunakan mizan/neraca keadilan milik Allah. Semuanya terbuka jelas dan
gamblang. Yang akan pasti masuk sorga akan senang. Namun yang akan masuk neraka
nasibnya pasti malang. Siapa yang bisa menolong?
Tiada satu pun umat
melainkan selalu dihadirkan seorang rasul dari kalangan mereka sendiri.
Mungkinkah mereka akan mendapat pertolongan/syafaat yang dapat menolong mereka
dari azab neraka? Nggak bisa umat Yahudi minta syafaat kepada Nabi Musa. Nggak
bisa umat Nasrani minta syafaat atau tebusan dosa kepada Nabi Isa. Nabi Isa tidak
akan bisa menebus dosa umatnya.
So, begitu juga umat
Islam. Nggak bisa minta syafaat Nabi Muhammad saw. Nggak ada di kitab dan kamus
Quran! Tak ada satu atau sepotong ayat pun dari Quran suci yang menyatakan Nabi
saw akan memintakan pengampunan bagi umatnya. Nafsi-nafsi! Lu lu gue gue!
Peryayalah kepada statemen Allah yang ada di dalam Quran. Jangan percaya kepada
statemen kyai atau ustaz atau imam Anu yang sering bertentangan dengan Quran
suci. Jangan terpengaruh oleh keyakinan umat lain karena kitab kita berbeda
dengan kitab mereka. Kita berpedoman kepada Quran sementara mereka berpedoman
kepada kitab bukan Quran. Lihat dan simak QS 2: 48; 123. QS 6: 160.
Kalaupun mau
ngumpet, di mana tempatnya? Ngumpet di Singapura? Di Hongkong? Di Swiss? Atau
di Columbia? Tidak ada lagi negeri tempat suaka atau kepala negara pemberi
suaka. Semua kehidupan dan atribut kehidupan sudah musnah tanpa sisa. Yang akan
diberikan oleh para malaikat kepada mereka kelak cuma neraka.
Predikat/sebutan/nama neraka itu macam-macam. Ada hawiyah, ada wael, hamiyah,
dan semuanya jahanam! Ini semua adalah informasi sangat valid wahyu Allah. Tak
ada jenis neraka kelas melati atau kelas bintang, kelas losmen, kelas
penginapan, atau kelas hotel, kelas ekonomi, kelas bisnis, atau kelas eksekutif.
Kalau ada kyai atau ustaz yang bilang bahwa neraka ada kelas-kelasnya, itu
bukan ustaz atau kyai yang ngomong, melainkan tukang bual tukang dongeng yang
doyan baca kitab-kitab karangan kaum israeliat atau kaum munafikin!
“Sayonara! Go to
hell!” Ucapan Tuhan untuk orang-orang yang penuh dosa (selama hidup di dunia).
Bukankah Aku telah mengingatkan kepadamu, wahai anak cucu Adam, agar tidak
tunduk/menyembah syetan, karena syetan itu musuhmu yang nyata. (QS 36: 59, 60).
Golongan mukmin yang
akan menghuni sorga tidak sabar untuk segera dimasukkan/dipersilakan masuk ke
sorga. Sejak masih hidup di dunia, mereka pede/convident karena mereka selama
hidup mereka beriman dan beramal saleh. Allah mengatakan dan menjanjikan dalam
Quran suci, sesungguhnya orang yang beriman dan beramal saleh itu disediakan sorga, sebuah tempat amat sangat
comfortable (QS 10: 7). Mereka tahu bakal disambut dengan sambutan yang
‘wah-wah’ dari Allah dan para malaikat, lebih mewah dari red-carpet welcome
yang biasanya di dunia untuk para tamu VIP dan VVIP ketika usai
hisab/perhitungan massal pada hari perhitungan/yaumil hisab, hari
dipresentasikan/ditayangkan/yaumut taghaabuun segala amal, setelah hari
kebangkitan/yaumul ba’ats di hari akhirat kelak. Urutan sunnatullah dilewati
dengan mulus: hidup di dunia sebagai mukmin yang tunduk dan patuh, tidak
neko-neko/congkak/kufur; hari kehancuran/kiamat; hari kebangkitan; hari
berkumpul/yaumul jama’u diikuti hari perhitungan/yaumul hisab dan sekaligus
yaumut taghaabuun/hari penayangan amalusy syayyi’ah/dosa, dan terakhir sorga
bagi muslim/mukmin.
Subhanallah! Lihat
dan simak QS 64: 9.
“Salam! Itulah
ucapan Tuhan untuk mereka (yang bertakwa). (QS 36: 58).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar