Bahasa Indonesia
ERUPSI,
EROSI, EREKSI
Kata-kata erupsi, erosi, dan ereksi
adalah kata-kata serapan dari bahasa Inggris dari masing-masing kata eruption, erosion, dan erection.
Yuk, kita lihat dan simak arti kata
itu masing-masing.
erupsi
Erupsi sebagai
nomina dalam istilah geologi artinya letusan gunung api; semburan sumber minyak
dan uap panas; dalam istilah kedokteran artinya adalah kelainan pada kulit yang
timbul secara cepat dan mendadak.
Ingat kata erupsi dalam istilah geologi
tentu kita ingat kepada gunung-gunung yang aktif, seperti Merapi di Yogyakarta,
Sinabung di Sumatera Utara, Lokon di Sulawesi Utara, dan Tambora di Pulau
Sumbawa.
erosi
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI:
2008) menjelaskan arti kata erosi
sebagai berikut: sebagai nomina artinya menjadi aus dengan wujud berlubang
karena gesekan; dalam istilah geologi artinya pengikisan permukaan bumi oleh
tenaga yang melibatkan pengangkatan benda-benda, seperti air mengalir, es,
angin, dan gelombang atau arus; dalam istilah kedokteran artinya luka pada
kulit yang sangat dangkal, hanya mengenai lapirasn kulit luar dan mengerluarkan
serum; sebagai verba artinya penyusutan, penipisan.
Erosi
terjadi secara alamiah karena peristiwa alam. Misalnya, erosi angin disebabkan oleh
angin seperti terjadinya pelepasan, pemindahan, dan pengendapan tanah oleh
angin. Erosi hujan adalah erosi yang disebabkan oleh kekuatan air
hujan terhadap tanah debu.
Erosi
bukan alamiah (innatural) adalah erosi yang terjadi oleh ulah manusia,
misalnya manusia melakukan penebangan
hutan secara besar-besaran atau melakukan pembakaran hutan secara liar.
Penebangan dan pembakaran hutan akan sangat mengurangi kekuatan dan daya dukung
alam dari bahaya erosi yang berujung
kepada kerusakan esosistem, bencana banjir, dan tanah longsor.
(Allah Yang Maha Pencipta telah
menciptakan alam semesta ini secara sempurna dan proporsional serta
diperuntukkan bagi kemaslahatan umat manusia sebagai makhluk yang dipercaya
untuk mengelola bumi dengan sebaik-baiknya. Dia melarang keras manusia merusak
alam/bumi karena akan berdampak bahaya kepada manusia itu sendiri. Allah amat
membenci orang yang suka berbuat kerusakan/merusak alam/bumi.Perhatikan salah
satu firman-Nya dalam QS Al Qashash (28): 77.
“… wa ahsin kamaa ahsanallaahu ilaika, wa laa
tabghil fasada,
innaallaaha laa yuhibbul mufsidiin.”
Artinya: “ dan berbuat baiklah selalu
(yang maslahat) sebagaimana Allah telah
berbuat baik terhadap kamu. Dan
janganlah membuat kerusakan (alam/bumi), sesungguhnya Allah amat tidak
mencintai (membenci) orang yang berbuat kerusakan.”
Mengapa begitu?
Manusia merasakan sendiri ulahnya
merusak bumi dengan sengaja, sistematis, dan terus-menerus. Korban manusia yang
tewas dan harta benda yang musnah karena bencana banjir, tanah longsor, dan
binatang buas/liar yang meluruk ke permukiman penduduk.
Contoh yang paling sederhana adalah
penduduk kota Jakarta. Perbuatan bahkan budaya tak tertib sebagian penduduk yang
tinggal dan menghuni bantaran kali, kebiasaan membuang sampah sembarangan dan
sikap tindak-tanduk acuh tak acuh tak mengindahkan peraturan tentang
kebersihan, akhirnya dirasakan sendiri resikonya. Saluran air dan got yang mampat
akibat sampah, air kali atau sungai yang mestinya mengalir lancar malah tertahan,
dan air pun menggenangi permukiman penduduk, banjir tahunan yang menjadi
langganan.
ereksi
Ereksi sebagai nomina dalam istilah kedokteran
artinya menegangnya penis (lelaki) atau klitoris (wanita) ketika timbul nafsu
berahi karena terisi darah pada jaringan yang mengandung banyak pembuluh darah.
(Peristiwa ereksi adalah alamiah/sunnatullah. Organ vital lelaki dan
wanita yang diciptakan Allah sebagai organ pengembangbiakan manusia dikatakan
berfungsi jika terjadi ereksi karena rangsangan erotis. Itu pertanda organ
vital berfungsi, pertanda kemuliaan manusia yang siap mengembangkan keturunan
sebagai wujud ketaatan kepada Allah. Akan tetapi, ada kasus/kasuistis organ
vital lelaki dan wanita tidak bisa berereksi. Jika lelaki dan wanita tidak
bisa/tidak mampu mengalami ereksi/disfungsi organ vital, atau ereksi instan,
maka mereka pasti akan bersedih hati, gundah gulana, dan bahkan tersiksa.
“Aku tidak perkasa! Apa kata dunia?”
gerutu kaum pria serasa putus asa.
“Aku begitu frigid! Aku kok merasa
dingin. Aku tak bisa menikmati yang legit!” cetus kaum wanita.
Kaum pria dan kaum wanita yang tidak
mengalami ereksi karena disfungsi alat vital akan mengalami gangguan psikis.
Biasanya karena faktor usia yang menua atau pola makan yang tidak teratur,
serta kurang berolah raga.
Tentu harus ada upaya medis untuk
mengatasinya dan harus dilakukan. Kita
bisa mendatangi dokter spesialis/ahli untuk berkonsultasi mencari solusi. dan hindari mendatangi dukun yang sering
pasang advertensi atau datang ke kiai untuk minta jampi-jampi karena lebih
banyak hanya advertensi abal-abal dan gombal sebab mereka bukan ahlinya.)
Katakan, aku pasti bisa!
Jakarta, 15 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar