Minggu, 15 September 2013

ERUPSI, EROSI, EREKSI



Bahasa Indonesia
ERUPSI, EROSI, EREKSI

Kata-kata erupsi, erosi, dan ereksi adalah kata-kata serapan dari bahasa Inggris dari masing-masing kata eruption, erosion, dan erection.
Yuk, kita lihat dan simak arti kata itu masing-masing.
erupsi
Erupsi sebagai nomina dalam istilah geologi artinya letusan gunung api; semburan sumber minyak dan uap panas; dalam istilah kedokteran artinya adalah kelainan pada kulit yang timbul secara cepat dan mendadak.
Ingat kata erupsi  dalam istilah geologi tentu kita ingat kepada gunung-gunung yang aktif, seperti Merapi di Yogyakarta, Sinabung di Sumatera Utara, Lokon di Sulawesi Utara, dan Tambora di Pulau Sumbawa.
erosi
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: 2008) menjelaskan arti kata erosi sebagai berikut: sebagai nomina artinya menjadi aus dengan wujud berlubang karena gesekan; dalam istilah geologi artinya pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yang melibatkan pengangkatan benda-benda, seperti air mengalir, es, angin, dan gelombang atau arus; dalam istilah kedokteran artinya luka pada kulit yang sangat dangkal, hanya mengenai lapirasn kulit luar dan mengerluarkan serum; sebagai verba artinya penyusutan, penipisan.
Erosi terjadi secara alamiah karena peristiwa alam. Misalnya, erosi angin  disebabkan oleh angin seperti terjadinya pelepasan, pemindahan, dan pengendapan tanah oleh angin. Erosi hujan adalah erosi yang disebabkan oleh kekuatan air hujan terhadap tanah debu.
Erosi bukan alamiah (innatural) adalah erosi yang terjadi oleh ulah manusia, misalnya  manusia melakukan penebangan hutan secara besar-besaran atau melakukan pembakaran hutan secara liar. Penebangan dan pembakaran hutan akan sangat mengurangi kekuatan dan daya dukung alam dari bahaya erosi yang berujung kepada kerusakan esosistem, bencana banjir, dan tanah longsor.
(Allah Yang Maha Pencipta telah menciptakan alam semesta ini secara sempurna dan proporsional serta diperuntukkan bagi kemaslahatan umat manusia sebagai makhluk yang dipercaya untuk mengelola bumi dengan sebaik-baiknya. Dia melarang keras manusia merusak alam/bumi karena akan berdampak bahaya kepada manusia itu sendiri. Allah amat membenci orang yang suka berbuat kerusakan/merusak alam/bumi.Perhatikan salah satu firman-Nya dalam QS Al Qashash (28): 77.
             “… wa ahsin kamaa ahsanallaahu ilaika, wa laa tabghil fasada,   
             innaallaaha laa yuhibbul mufsidiin.”
Artinya: “ dan berbuat baiklah selalu (yang maslahat) sebagaimana Allah telah    
berbuat baik terhadap kamu. Dan janganlah membuat kerusakan (alam/bumi), sesungguhnya Allah amat tidak mencintai (membenci) orang yang berbuat kerusakan.”
Mengapa begitu?
Manusia merasakan sendiri ulahnya merusak bumi dengan sengaja, sistematis, dan terus-menerus. Korban manusia yang tewas dan harta benda yang musnah karena bencana banjir, tanah longsor, dan binatang buas/liar yang meluruk ke permukiman penduduk.
Contoh yang paling sederhana adalah penduduk kota Jakarta. Perbuatan bahkan budaya tak tertib sebagian penduduk yang tinggal dan menghuni bantaran kali, kebiasaan membuang sampah sembarangan dan sikap tindak-tanduk acuh tak acuh tak mengindahkan peraturan tentang kebersihan, akhirnya dirasakan sendiri resikonya. Saluran air dan got yang mampat akibat sampah, air kali atau sungai yang mestinya mengalir lancar malah tertahan, dan air pun menggenangi permukiman penduduk, banjir tahunan yang menjadi langganan.
ereksi
Ereksi  sebagai nomina dalam istilah kedokteran artinya menegangnya penis (lelaki) atau klitoris (wanita) ketika timbul nafsu berahi karena terisi darah pada jaringan yang mengandung banyak pembuluh darah.
(Peristiwa ereksi adalah alamiah/sunnatullah. Organ vital lelaki dan wanita yang diciptakan Allah sebagai organ pengembangbiakan manusia dikatakan berfungsi jika terjadi ereksi karena rangsangan erotis. Itu pertanda organ vital berfungsi, pertanda kemuliaan manusia yang siap mengembangkan keturunan sebagai wujud ketaatan kepada Allah. Akan tetapi, ada kasus/kasuistis organ vital lelaki dan wanita tidak bisa berereksi. Jika lelaki dan wanita tidak bisa/tidak mampu mengalami ereksi/disfungsi organ vital, atau ereksi instan, maka mereka pasti akan bersedih hati, gundah gulana, dan bahkan tersiksa.
“Aku tidak perkasa! Apa kata dunia?” gerutu kaum pria serasa putus asa.
“Aku begitu frigid! Aku kok merasa dingin. Aku tak bisa menikmati yang legit!” cetus kaum wanita.
Kaum pria dan kaum wanita yang tidak mengalami ereksi karena disfungsi alat vital akan mengalami gangguan psikis. Biasanya karena faktor usia yang menua atau pola makan yang tidak teratur, serta kurang berolah raga.
Tentu harus ada upaya medis untuk mengatasinya dan harus dilakukan.  Kita bisa mendatangi dokter spesialis/ahli untuk berkonsultasi mencari solusi.  dan hindari mendatangi dukun yang sering pasang advertensi atau datang ke kiai untuk minta jampi-jampi karena lebih banyak hanya advertensi abal-abal dan gombal sebab mereka bukan ahlinya.)
Katakan, aku pasti bisa!
Jakarta, 15 September 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar