KAWAN, TEMAN, REKAN, DAN SAHABAT
(kata-kata yang sinonim)
Kawan dan teman
Kawan dan teman adalah dua buah kata yang sinonim.
Kalau kita perhatikan dalam kamus, kedua kata yang kita baca dalam entrinya
saling menjelaskan. Kawan dan teman, artinya adalah orang sudah lama
dikenal dan sering berhubungan dalam hal-hal tertentu.
Contoh:
kawan
seiring; teman seiring.
kawan
sepermainan; teman sepermainan
Kedua kata itu juga mempunyai pengertian yang
sama untuk satu dua kasus ketika dibubuhi imbuhan, misalnya awalan /ber-/, dan imbuhan /per-an/,
Contoh:
berkawan = berteman;
Saya berkawan
dengan Amir. Saya berteman
dengan Amir.
perkawanan = pertemanan.
Hubungan
perkawanan mereka baik-baik saja. (tidak lazim)
Hubungan pertemanan
mereka baik-baik saja. (lazim)
Ketika dibubuhi imbuhan /me-i/ kata teman lazim
dipakai, tetapi untuk kata kawan
tidak lazim dipakai.
Kata /menemani/
lazim dipakai tetapi kata /mengawani/
tidak lazim dipakai.
Akan tetapi, pada kasus pembubuhan imbuhan akhiran
/-an/, kedua kata memiliki arti yang tidak sama dan/atau tidak lazim dalam
pemakaiannya, yakni dalam ragam tulis dan ragam lisan.
kawanan tidak sama dengan temanan;
Contoh ragam tulis
Lazim: kawanan
serigala; kawanan harimau; kawanan bebek;
Tidak lazim: temanan serigala; temanan
singa; temanan banteng.
Contoh ragam lisan/gaul
Lazim: Kita temanan, yuk!; Aku temanan loh dengan Eni!
Tidak lazim: Kita kawanan, yuk!; Aku kawanan loh dengan Eni!
Rekan
Arti kata rekan
sama dengan kata kawan, teman, atau sahabat. Akan tetapi kata rekan mempunyai arti yang lebih khusus.
Arti kata rekan adalah teman sekerja;
kawan sekantor; sekutu dalam bisnis.
Contoh:
Lazim: Ali
itu rekan kerja saya. Amir
rekan sekantor saya.
Tidak lazim: Eni itu rekan sekamar saya. Rita rekan sepermainannya.
Tidak semua imbuhan bisa dibubuhi bersama
kata rekan karena tidak lazim dipakai dalam ragam bahasa tulis atau ragam
lisan.
Contoh:
berekan perekanan; merekani
Imbuhan/akhiran /-an/ untuk /rekan/ menjadi
/rekanan/ lazim dipakai yang berarti orang yang mempunyai hubungan timbal-balik
dalam dunia usaha.
Contoh:
Binsar
itu rekanan di kantor saya.
Saya
adalah rekanan setia Bank BRI.
Sahabat
Kata Sahabat
itu berasal dari kata dalam bahasa Arab, yakni shaahib (tunggal) atau ashhaab
(jamak) yang artinya teman. Sahabat karib sama artinya dengan teman karib/akrab
atau kawan karib/akrab.
Kata sahabat
dalam bahasa ragam tulis dan ragam lisan lazim dipakai sebagai sinonim dari
kata kawan atau teman.
Contoh:
Iwan itu kawan akrabku/karibku. Iwan itu teman akrabku/karibku.
Iwan itu sahabat
karibku.
Dalam ragam lisan, lebih tepat lagi dalam ragam
percakapan sehari-hari/bahasa gaul, kata sahabat sering diucapkan sobat. Frasa gaul sobat kental adalah pengganti dari frasa sahabat karib, teman
akrab, atau kawan akrab.
Sebagian pemakai bahasa sering membedakan
secara khusus arti kata sahabat dan
kata turunannya dengan kata kawan atau teman dengan kata turunannya.
Contoh:
kawan/perkawanan, teman/pertemanan, dan sahabat/persahabatan
adalah sinonim dan ketiganya lazim dipakai dalam ragam tulis maupun ragam
lisan. Akan tetapi ketiga kata dan kata turunannya belum tentu bisa saling
menggantikan satu sama lain ketika dihadirkan dalam kalimat.
teman satu lift kawan satu lift (lazim)
sahabat satu lift
(tidak lazim).
teman sekantor; kawan sekantor (lazim)
sahabat sekantor
(tidak lazim)
perkawanan satu-satu (istilah yang lazim
dalam ilmu matematika: korespondensi satu-satu)
pertemanan satu-satu persahabatan satu-satu (tidak
lazim)
sikapnya sangat bersahabat (lazim)
sikapnya sangat
berteman sikapnya sangat berkawan (tidak lazim)
Konon katanya filosof, sahabat dan kata
turunannya, persahabatan itu jauh lebih dalam, mulia, dan luhur dari teman/pertemanan,
rekan/rekanan, atau kawan/perkawanan.
Kata friendship
(English) lebih tepat diterjemahkan menjadi persahabatan dan friendly diterjemahkan menjadi
bersahabat.
Konon katanya pujangga, semua nilai luhur itu
ada di dalam persahabatan dan dimiliki oleh sahabat, dan belum tentu semua
nilai luhur dimiliki oleh teman, kawan, atau rekan.
Kawan,
mari kita berkawan agar menambah luas pergaulan. Teman, mari kita berteman agar kita tidak kesepian.
Sahabat, mari kita bersahabat yang bersahabat,
di dunia dan sampai akhirat!
Jakarta, 13 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar