Selasa, 28 Januari 2014

KEIMANAN, KEILMUAN, SIKAP PERILAKU, DAN TINDAKAN YANG RUNTUT



Lanjutan Keimanan ….
Keilmuan seorang muslim
Bagi setiap muslim, iman dan ilmu adalah dua hal penting yang bersenyawa, atau ibarat dua sisi mata uang yang amat bernilai dan harus dimiliki, tak ak ada nilai uang jika hanya ada satu sisi saja.
Kata Albert Einstein (1896 – 1955), fisikawan kesohor, peraih Hadiah Nobel bidang Fisika  Religion without science is blind, science without religion is lame.” Religion (agama; iman) tanpa science (ilmu pengetahuan) itu buta, ilmu pengetahuan tanpa agama itu pincang.
Seorang muslim, dalam segala aspek kehidupan, apa pun profesi yang disandangnya, mengerjakan sesuatu (ibadah umum atau ibadah khusus) harusa berlandaskan agama (keimanan) dan ilmu (keilmuan). Muslim yang beriman dan berilmu pasti mengerjakan sesuatu, proses pengerjaannya bagus, dan output pengerjaannya berkualitas.
Contoh:
Seorang anggota TNI berpangkat perwira pertama (Pama: Letda, Lettu, Kapten) dipastikan mengerjakan sesuatu (proses)  dengan baik akan lebih baik hasilnya (output) daripada proses dan output pekerjaan seorang anggota TNI berpangkat Bintara(Sersan). Beban, volume, dan tingkat kesulitan diasumsikan sama dan perlakuan yang sama pula. Seorang anggota TNI berpangkat Pama dapat memimpin satu kompi (SSK), tetapi anggota TNI berpangkat Bintara tidak bisa.
Seorang Kapolri haruslah perwira tinggi (pati) berpangkat Jenderal Polisi (bintang empat). Artinya tidak mungkin seorang Kapolri hanya berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen). Beban, volume, dan tingkat kompleksitas dalam jabatan Kapolri tidak bisa dilakukan oleh seorang Pati Jenderal berbintang tiga.
Soerang dosen senior di PT yang bisa meraih gelar profesor (guru besar) haruslah terlebih dahulu meraih gelar Doktor (Dr.) Artinya tak mungkin seorang dosen senior sekali pun, dengan Pangkat/Golongan/ Pembina Tk. I/IV/d bisa meraih gelar profesor  jika tidak memiliki ijazah S-3 (Doktor).
Seorang teknisi pesawat, pilot misalnya, menerbangkan pesawat akan jauh lebih baik daripada seorang co-pilot, baik ketika pesawat take-off maupun ketika pesawat landing.
Proses dan hasil kerja seorang dokter ahli kandungan dalam menangani kehamilan atau kelahiran akan lebih baik jika dibandingkan dengsn proses hasil  penanganan yang sama yang dilakukan oleh bidan.
Dll.
Profesi anggota TNI, Polisi, Dosen, Guru Besar, teknisi pesawat, dokter ahli kandungan, gelar Doktor, professor, pangkat, dan golongan adalah lahan ibadah mewujudkan pesan Quran dan keteladanan Rasulullah.
Artinya, tingkat kualitas keilmuan seorang yang sama-sama beriman akan menentukan proses dan hasil kerja. Makin tinggi tingkat keilmuan, makin tinggi pula proses dan hasil kerja.
Analogi-analogi (qiyas) di atas semakin memperjelas bagi kita, bahwa kualitas keilmuan mengindikasikan kualitas keimanan. Muslim yang memahami Quran, mengimplementasikan pesan Quran, dan wujud hasil yang didapatnya akan lebih berkualitas dengan muslim yang tidak paham dengan pesan Quran.

Sikap seorang muslim
Sikap seorang muslim terhadap Quran dan keteladanan Muhammad saw adalah bersetuju, menerima, yakin, optimis, prospektif, siap dan rela berkorban.
Seorang muslim harus bersetuju, yakin, dan menerima pesan Quran dan. Seorang muslim harus memiliki sikap optimisme bahwa dia mampu mempraktikkan pesan Quran dan keteladanan Rasulullah Muhammad saw.


Tindakan seorang  muslim
Keimanan, ilmu, nilai-nilai sikap dan perilaku seorang muslim tidak bisa diukur karena abstrak sifatnya. Agar kita dapat mengetahui kadar keimanan, ilmu, dan sikap perilaku itu, maka kita mesti mewujudkan dalam ragam aktifitas sesuai dengan profesi yang disandang, proses dalam beraktifitas, dan hasil baik yang sesuai dengan harapan.
Ragam meraih gelar akademis, pangkat, jabatan/kedudukan, dan profesi adalah tindakan awal ibadah seorang muslim. Melakukan aktifitas sesuai dengan gelar akademis, pangkat/jabatan, kedudukan, dan profesi adalah proses ibadah seorang muslim mewujudkan pesan Quran dan keteladanan Rasulullah saw.
Output/hasil yang dicapai: penghasilan, pendapatan, keuntungan/profit/benefit, advantages, materi, benda, kesuksesan, dll, adalah ganjaran bagi setiap muslim yang beriman kepada Quran dan meneladani Rasulullah saw, seirama dengan sikap perilaku, dan diwujudkan dalam tindakan yang runtut.
Jakarta, 28 Januari 2014








Tidak ada komentar:

Posting Komentar