KEIMANAN, KEILMUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN YANG RUNTUT
Rujukan: QS2: 1 s,d, 5
Keimanan
terhadap Quran
Bagi setiap muslim, mengimani Quran itu
adalah mutlak, absolut, harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Konsekuensi logisnya, setiap muslim harus atau wajib menjadikan Quran sebagai
pedoman hidup untuk menjalani kehidupan di dunia, sebagai pengelola dunia (khalifah fil ardh) yang ditempatkan oleh
Allah di planet bumi.
Konsekuensi keimanan terhadap Quran
berikutnya adalah, semua ayat Quran itu adalah wahyu Allah (6.236 ayat; 114
surah; 30 juz) yang harus dipedomani pula
totally (secara total), kaffah
(utuh), dan komprehensif (menyeluruh).
Artinya apa?
Terlarang banget seorang muslim mendiskriminasikan
sebagian ayat dan mengagungkan/memuja/memberi atribut-atribut aneh terhadap
sebagian ayat atau surah-surah tertentu. Tak ada dan tidak boleh ada pemberian
atribut ayat-ayat asy-syifa atau
mujarab khusus untuk pengobatan, untuk pengebalan tubuh tak mempan dibakar,
ayat-ayat afdol jantungnya Quran yang kudu dibaca pada malam Jumat, pada hari
Jumat, pada saat kehamilan, atau penangkal setan dan hantu jahat ketika
terhinggapi rasa takut, atau ayat-ayat untuk jimat ilmu pelet penakluk
wanita/pria dan perbuatan tenung/santet, dll.
Ayat-ayat Quran yang universal itu jangan
diperlakukan seperti tanaman bonsai, jangan mengebiri sebagian ayat dan
melebih-lebihkan yang lain, jangan menganaktirikan sebagian ayat dan
menganakemaskan ayat-ayat yang lain.
Kalau kita masih saja melakukan hal itu, kita
sudah melakukan tindakan kufur yang setali tiga uang dengan kelakuan kaum
animisme, ateis, munafik,dan orang kafir. Balasannya sudah disiapkan oleh Allah
kelak pada hari pembalasan. Simak QS 2: 6 s.d. 10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar