Selasa, 28 Januari 2014

KEIMANAN, KEILMUAN,



KEIMANAN, KEILMUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN YANG RUNTUT
Rujukan: QS2: 1 s,d, 5
Keimanan terhadap Quran
Bagi setiap muslim, mengimani Quran itu adalah mutlak, absolut, harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Konsekuensi logisnya, setiap muslim harus atau wajib menjadikan Quran sebagai pedoman hidup untuk menjalani kehidupan di dunia, sebagai pengelola dunia (khalifah fil ardh) yang ditempatkan oleh Allah di planet bumi.
Konsekuensi keimanan terhadap Quran berikutnya adalah, semua ayat Quran itu adalah wahyu Allah (6.236 ayat; 114 surah; 30 juz) yang harus dipedomani pula totally (secara total), kaffah (utuh), dan komprehensif (menyeluruh).
Artinya apa?
Terlarang banget seorang muslim mendiskriminasikan sebagian ayat dan mengagungkan/memuja/memberi atribut-atribut aneh terhadap sebagian ayat atau surah-surah tertentu. Tak ada dan tidak boleh ada pemberian atribut ayat-ayat asy-syifa atau mujarab khusus untuk pengobatan, untuk pengebalan tubuh tak mempan dibakar, ayat-ayat afdol jantungnya Quran yang kudu dibaca pada malam Jumat, pada hari Jumat, pada saat kehamilan, atau penangkal setan dan hantu jahat ketika terhinggapi rasa takut, atau ayat-ayat untuk jimat ilmu pelet penakluk wanita/pria dan perbuatan tenung/santet, dll.
Ayat-ayat Quran yang universal itu jangan diperlakukan seperti tanaman bonsai, jangan mengebiri sebagian ayat dan melebih-lebihkan yang lain, jangan menganaktirikan sebagian ayat dan menganakemaskan ayat-ayat yang lain.
Kalau kita masih saja melakukan hal itu, kita sudah melakukan tindakan kufur yang setali tiga uang dengan kelakuan kaum animisme, ateis, munafik,dan orang kafir. Balasannya sudah disiapkan oleh Allah kelak pada hari pembalasan. Simak QS 2: 6 s.d. 10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar